Minggu, 16 Desember 2012

pendahulu


PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH

            Siapakah di antara kita yang tidak meyukai keindahan atau nilai estetika? Setiap manusia memiliki kecenderungan untuk menghadirkan keindahan dalam hidupnya.
            Itu dapat kita amati dalam kehdupan kita sehari-hari. Pakaian yang kita dapati, penataan interior dan eksteior rumah kita, tempat kerja kita, sampul buku ilmia buku sastera, juga bacaan pop, segala jenis majalah, kampus, tempat ibadah, tempat rekreasi semuanya ditata dengan sentuhan indah. Tata kota, tata lampu, tata boga, tata busana, potong rambut, wajah pun, di tampilkan dengan membawa cita rasa estetik tertentu rasanya, harga diri kita kurang bergengsi manakala dalam hidup ini kita hanya mengandalkan fungsi, tetap dan sama sekali megabaikan selera kehidupan.

            Keindahan bagi manusia merupakan suatu yang sangat penting, yang menunjukan
Bahwa manusia memiliki perasaan yang halus, lembut serta menghargai kualitas. Tingginya cita rasa artistik seseorang dalam meresapkan karya-karya yang indah, pada gilirannya akan memberikan pengaruh positif terhadap sikap emosi dan sikap moral nya.

B. PEMBATASAN MASALAH

            Sebagaimana yang diungkapkan mohammad ali {1987:36} agar penulisan makalah ini dapat mencapai sasaran nya, maka penulis membatasi masalah mengenai keindahan dan manusia. Berdasarkan pendapat di atas, pembatasan masalah perlu ditentukan. Pembatasan masalah ini berdasarkan pertimbangan, keterbatasan waktu, biaya, metode, perlengkapan serta kemampuan leoritis dari penulis.

C.RUMUS MASALAH
            Pada penulis makalah ini, penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
Sebagai berikut:
1.sejauh mana peran keindahan dalam memprakarsai aspek-aspek kehidupan intelektual dan spiritual manusia ?
2.benarkah keindahan mampu membangun rasa kepuasan akan sesuatu begi si pencipta keindahan dan si penikmatnya ?
D.TUJUAN PENULISAN
            Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.untuk mengetahui sejauh mana peran keindahan mempengarui aktivitas kehidupan manusia.
2.untuk mengetahui sebenarnya bahwa keindahan dapat memberikan rasa kepuasan bathin tersendiri bagi si pencipta dan si penikmatnya.

























PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KEINDAHAN
            Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Para filosof mendesiniskan keindahan sebagai suatu kesatuan hubungan yang formal pengamatan, yang dapad menimbulkan rasa senang.adapula beberapa definisikan keindahan yang dirumuskan oleh perah ahli, sebagai berikut :
a.         Loe Tolstoy dari rusia mendefiniskan bahwa keindahan adalah “Keratosa” {bahasa rusia} yang artinya sesuatu yang mendatangkan rasa senang bagi yang melihat dengan mata.
b.         Alexander Baumgarten dari jerman memberi arti keindahan sebagai suatu bagian yang memiliki susunan teratur, yang bagian-bagian itu memiliki hubungan yang erat satu dengan lainnya dan juga secara keseluruhan.
c.         Shaftersbury dari jerman mengatakan bahwa yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yang harmonis, karena proporsi yang harmonis itu nyata, maka keindahan dapat disamakan dengan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata adalah yang baik.
d.         Hersterhuis dari belanda mendefiniskan keindahan adalah suatu yang paling banyak mendatangkan rasa senang dan yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengamatan yang menyenangkan.
e.         Emmanul Kant memberikan dua rumusan tentang keindahan, yakni:
1.        Yang subjektif, keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tampa tersangkut paud dengan kegunaan peraktis, tetapi mendatanhkan rasa senang.
2.        Yang opjektif, keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan keserasian dari suatu opjek terhadap tujuan yang dikandungnya sejauh opjek ini tidak ditinjau dari segi gunanya.

Ada keindahan dalam arti luas dan adapula keindahan dalam arti sempit, adapula estetik murni, kontmplasi akstese, nilai ekstetisis karya seni, dan lain-lain. The Liang Gie dalam bukunya Garis Besar Estetik {Filsafat keindahan}, menerjemahkan keindahan dengan kata beautiful. Menurut cakupanya, maka harus dibedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas absterak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Menurut The Liang Gie, keindahan dibedakan menjadi tiga yaitu
  1. Indah dalam arti luas, mengandung ide kebaikan.
  2. Indah dalam arti estetika murni, adalah pengalaman estetik seseorang dalam                   hubungannya
  3. Indah dalam arti terbatas pada penglihatan, magsutnya hanya benda-benda yang dapat diserap dengan pengelihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.
B.      MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan itu pada dasarnya adalah alaminya, sedangkan alam adalah ciptaan
Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan adalah ciptaan Tuhan. Alamiah memiliki arti wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang.
“Kalau wanita dalam lukisan lebih cantik daripada keadaan sebenarnya, justru tidak indah. Bila ada pemain jrama yang berlebih-lebihan, misalnya marah dengan meluap-luap padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak berharga kemudian menangis meraung-raung itu berarti tidak alamiah {Suyadi.MP,Drs.1984.5}
Benda yang mempunyai sifat indah ialah segalah hasil seni, {meskipu tidak semua seni itu indah}, pemandangan alam, {pantai, pegunungan, danau, bungga-bunga di lereng gunung}, manusia  {wajah, mata, hidung, bibir, rambut, kaki, tubuh}, rumah {halaman, tataan, perabot, rumah tangga dan sebagainya }, suara, warna, dan sebagainya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas sesuai dengan keragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradapan teknologi, social dan budaya. Oleh karena itu, dapad dikatakan bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tidak akan terpisah dari kehidupan manusia. Dimanapun, kapan pun, dan siapapun dapad menikmati keindahan.
            Manusia dikatakan adalah makluk berpikir atau homosapiens. Tetapi manusia itu bukan semata-mata makluk yang berpikir, juga merasa dan mengin derakan. Melalui panca indera, manusia dapat merasakan sesuatu,. Apabila manusia merasakan akan sesuatu itu menyenangkan atau menggembirakan dan sebagainya timbul perasaan puas. Demikian juga terjadi, kepuasan timbul seseorang melihat atau merasakan sesuatu yang indah. Rasa kepuasan itu lahir setelah persaan keindahan yang ada pada setiap orang itu bangkit. Tiap-tiap orang memiliki perasaan keindahan {kepekaan keindahan}, yaitu kemampuan terpesona, tergerak oleh ciptaan yang indah, tidak acuh tak acuh, tetap mengambil sikap{senang atau tidak senang}.
            Sebenarnya perasaan keindahan manusia itu tetap dari jaman ke jaman, antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dilain tempat, baik pada orang primitif, modern, desa, kota, pria maupun wenita. Namun kualitas yang berbeda, disebapkan oleh lingkungan atau kebudayaan yang berbeda-beda itu. Watak perasaan keindahan {sensebilitas estetis} ini statis, tidak mempelihara perubahan-perubahan yang berarti {prinsipel}. Namun demikian, dalam bidasng kemanusiaan {dalam diri manusia}, jugaada unsur yang dinamis, yaitu unsure-unsur yang disesuaikan dengan kesan –kesan yang diperoleh dari dunia luar. Kesan-kesan yang diterima akan berubah bila dunia berubah. Karena kesan-kesan yang diterima berbeda {berubah} walaupun sensabilitasnya setatis, maka ujud ekperesinya juga akan berubah dan dinamis. Terlahirnya perbedaan keindahan itu bukan karena perasaan keindahan itu berubah, tetapi disebapkan oleh lingkungan, jaman atau kebudayaan yang berbeda-beda.    
















PENUTUP
A.KESIMPULAN
            Keindahan berasal dari indah, berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya
Benda yang mengandung keindahan ialah segalah hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi imanusia. Oleh karena itu, kapan, dimana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
            Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama, yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertamba. Segalah sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Selain itu keindahan juga bersifat unifersal.
            Sejak abad ke-18 pengertian keindahan ini telah digemuli oleh para filsul. Keindahan dapad dibedakan sebagai suatu kualitas absterak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Menurut luasnya, keindahan dibedakan atas pengertian, yakin keindahan dalam arti luas, dalam arti estetik murni dan dalam arti terbebas dalam hubungan dengan pengelihatan.

B. SARAN
            Keindahan bagi manusia merupakan sesuatu yang sangat penting, yang menunjukan manusia itu memiliki perasaan yang halus, lembut serta menghargai kualitas. Tinggi citra rasa artestik seseorang dalam meresapkan karya-karya yang indah, pada gilirannya akan memberi pengaruh positif terhadap sifat emosi dan sikap moralnya. Bila segala yang dilakukan nya baik itu ucapkan, tingkahlaku, pekerjaan dan gerak tubuh kita senantiasa dapat memberikan rasa senang kepada orang yang melihat dan mendengarkannya, alangkah indahnya hidup bersosial.
DAFTAR PUSTAKA
M.Habib Mustopo, {1988}, ilmu budaya dasar, Surabaya, Usaha Nasional 
Mawardi, Drs. {2004}, ilmu budaya dasar, Bandung, Pustaka Setia.
Suyadi.MP, DRS {1984}, Buku Materi Pokok IBD, Depdikbud

1 komentar:

  1. 블랙 블랙 블랙 블랙 블랙 블랙 블랙 dafabet dafabet クイーンカジノ クイーンカジノ 27Wynn Las Vegas: $400 No Deposit Bonus 토토토토토토

    BalasHapus